Seperti saat WFH, Pemerintah harus melaksanakan meeting melalui aplikasi dan juga melakukan menandatanganan elektronik guna menghindari kontak antar pegawai. Untuk itu pada momentum Bali Era Baru ini, Sekda Dewa Indra meminta agar seluruh pegawai tetap menerapkan teknologi digital dalam segala aktivitasnya, baik dalam melakukan rapat, pengiriman surat maupun yangn lainnya. Sehingga kedepannya, Pemerintah Provinsi Bali dapat mengedepankan teknologi berbasis digital.

Ibu Putri. Siapa yang tidak mengenalnya? Mungkin malah aneh jika ada orang Bali yang tidak mengenal nama ini. Ia adalah Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) sekaligus tim penggerak PKK dan Pakis. Kiprahnya menjadi ketua Dekranasda Bali menjadikan Bali semakin berkembang hingga mendapatkan dua hadiah sekaligus dipenghujung tahun. Wanita dengan nama asli Ni Putu Putri Suastini Koster. Lahir di Desa Padangsambian, Denpasar, 27 Januari 1966. Selain terjun di dunia politik, di sisi lain kepiawaiannya dibidang seni membuatnya sukses menyabet beberapa prestasi dalam lomba puisi dan pidato tingkat Nasional. Pada tahun 1978 ia sudah aktif dalam dunia seni teater. Masa SMP adalah masa yang menyenangkan untuk bermain, tetapi Ibu Putri lebih memilih menghabiskan waktu bermainnya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, bergabung dalam dunia seni drama teater Kukuruyuk dan masa SMAnya bersama sahabat karibnya ia membangun teater Angin. Aktingnya dalam sebuah drama klasik kisaha Mahabharata pada tahun 80-an membuatnya mendapatkan penghargaan sebagau pameran putri terbaik. 40 tahun berkecimpung dalam dunia seni dan terkenal di kalangan seniman lokal Bali dan tanah air. Kesibukan menjadi Ketua Dekranasda Bali membuatnya tidak terlalu aktif, tetapi tetap mendukung kesenian lokal. Hal ini dibuktikan sebab ia selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke sanggar seni meskipun aktivitas yang begitu padat. “Hal kecil yang kita lewatkan bisa menjadi fatal akibatnya.” Hal kecil sering orang lewatkan, padahal hal kecil itu sangat vital untuk diperhatikan. Ibu Putri selalu memperhatikan secara detail bahkan untuk hal sekecil apa pun. Karena terkadang hal-hal kecil yang terlewatkan bisa menggagalkan tujuan besar. Bayangkan saja jika seseorang sedang menyetir mobil, tanpa disadari ada baut yang terlepas saat mobil itu sedang melaju, hal ini bisa menyebabkan kecelakaan. Ia juga tipikal orang yang pekerja keras, kalau bisa segalanya perfect. Meski seperti itu ia tidak mau asal terima beres. Ia mau merasakan dan mengikuti proses, sebab di dalam proses ada pembelajaran baginya. Jadi, jika dibiarkan dan dilewatkan begitu saja maka tidak akan mendapatkan pelajaran berharga dari sebuah proses.

Buku ini menjadi jawaban atas kebutuhan pada mahasiswa diploma, sarjana maupun pascasarjana yang menekuni bidangbidang yang berkaitan dengan bidang teknik elektronika. Buku ini dapat dipergunakan sebagai buku pegangan dan buku yang menemani latihan bagi para siswa-siswa untuk berlatih soal-soal dengan menggunakan software MATLAB dan Simulink. Buku menyajikan teori operational amplifier beserta simulasi yang akan membantu pembaca dalam memudahkan memahami penjelasan lebih detail. Secara praktis akan dipandu dengan soal latihan sehingga dapat secara mudah, sistematis dan terstruktur memahami materi ini. Pada buku ini disajikan tentang Teori Dasar Penggunaan Simulink dan MATLAB, Penggunaan Simulink dan MATLAB, Dasar Pengukuran Listrik, Operational Amplifier Inverting dan Amplifier Noninverting, dan Filter dan Jenisnya. Semua materi dilengkapi dengan contoh aplikasi dan soal-soal latihan dengan penyelesaian dan divalidasi dengan simulasi MATLAB dan simulasi yang lebih menarik dalam buku ini dipandu secara bertahap dengan mengikuti langkah demi langkah dan menjalankan secara mandiri.

Sadar atau tidak, informasi merupakan komoditi strategis di abad mendatang. Globalisasi i nformasi memaksa Indonesia untuk memperhitungkan sistem informasi pendidikan dan pembangunannya supaya tetap kompetitif di era globalisasi. Untuk itu, alternatif strategi yang memungkinkan Indonesia secara swadaya dan swadana masyarakat membangun sistem informasi nasional-nya perlu dipikirkan sejak dini. Hal ini penting untuk lebih meningkatkan local content dan meningkatkan bargaining power Indonesia terhadap luar negeri. Mengapa infrastruktur/sistem informasi nasional? Bayangkan apa jadinya masyarakat jika kebijaksaan pemerintah diputuskan hanya berdasarkan argumentasi “hand-waving” tanpa ditumpu data yang lengkap.

Ada jerit dan tangis dalam dirinya sebelum semua keberhasilan ia dapatkan seperti sekarang. Ada hinaan dan cacian yang menghampiri, bukan hanya satu atau dua kali, tetapi berkali-kali bahkan tak terhitung jumlahnya. Namun, ia bertahan dan berjuang. Sikap pantang menyerah dan kerja keras menghantarkan ia menjadi sosok seperti sekarang. Tak pernah kata-kata pahit nan menyakitkan mematahkan semangatnya atau bahkan mematahkan impian besarnya. Ni Wayan Sri Ariyani namanya, sosok panutan ketiga adiknya. Kakak yang begitu disayangi, dicintai, dan sangat dihormati. Memberi banyak inspirasi juga pembelajaran hidup untuk adik kesayangannya. Gadis kecil asli Bali ini menjelma menjadi seorang wanita sukses. Karier yang sangat baik dan kehidupan bahagia bersama keluarga kecil yang dikaruniai putra dan putri. Seorang yang terus berjuang membantu perekonomian keluarga di masa-masa sulit yang pernah dialami. Sosoknya memberi banyak pembelajaran. Bahwa ketika merasa sendirian dan kesepian, ia terus bertahan. Ditertawakan, ia diam. Diejek pun, diam walau terkadang air matanya jatuh juga. Kedua tangannya terus berusaha menghapus air matanya, mencoba untuk tegar dan kuat. Membakar kembali semangat yang redup. Menutup luka di hatinya. Ia harus mampu bertahan, memperlihatkan dirinya bahwa ia mampu. Mematahkan omongan orang yang meragukannya. Menunjukkan pada siapa saja yang mencaci bahwa ia tidak seperti yang mereka katakan. Ia memiliki keyakinan untuk bisa melewati itu semua. Ia memiliki jati dirinya sendiri, pendirian dan prinsipnya berbeda dengan yang lain. Bertahan dengan apa yang ia yakini benar. Melakukan apa pun sesuai dengan kata hatinya. Selama itu benar, ia akan terus teguh dengan pendiriannya. Kehidupan keluarga besar yang penuh pertengkaran. Memperebutkan harta kekayaan membuat rasa keinginan untuk mempersatukan keluarga itu timbul. Entah bagaimana caranya, ia ingin memiliki bisnis yang menyatukan keluarganya bukan memecah belah tali persaudaraan. Gadis kecil yang pintar menularkan kepintaran kepada teman-temannya. Mengajarkan teman-temannya ketika sedang belajar. Gadis itu tumbuh dengan penuh luka ketika hinaan dan cacian datang padanya. Namun, luka tersebut membentuknya menjadi sosok yang kuat, sosok yang pantang untuk menyerah. Kisah hidupnya kini penuh tawa dan canda serta kebahagiaan. Berbeda dengan masa- masa sulit yang pernah dilaluinya. Sosok gadis kampung yang mampu meraih kesuksesan, mendirikan beberapa perusahaan besar dari nol hingga sukses. Meniti karier sebagai dosen yang bahkan sebelumnya ia pernah bekerja sebagai seorang sales. Kisahnya memberi banyak pelajaran dan nilai kehidupan. Ceritanya mungkin terasa sama dengan apa yang pernah menimpa orang lain. Namun, ia berbeda, sangat berbeda. Luka dalam hidupnya berubah menjadi semangat seperti api yang berkobar. Membuatnya menjadi orang yang kuat dan melewati banyak rintangan dalam hidupnya di banyak fase. Memberikan gambaran bahwa wanita karier juga bisa mengurus keluarga dan bisnis dengan baik. Terlebih pendidikan tidak pernah ia tinggalkan. Ia sedang dalam proses persiapan menyandang gelar profesor saat ini.

Mengapa harus teknologi mandiri? Tentu terkait dengan harga murah dan potensi pasar yang ada seperti IKM, UKM, dan UMB. Oleh karena itu, masyarakat Bali juga harus menjadi kreator teknologi agar bisa memaksimalkan potensi yang ada. Bali yang memiliki banyak keunggulan ini, sudah seharusnya masyarakat di sana mendapat keuntungan yang lebih banyak sehingga menjadi lebih sejahtera dan berkeadilan. Untuk mencapai maksud tersebut, harus ada upaya dan kesadaran penuh untuk bisa meraihnya. Tentu dengan keterlibatan masyarakat pada bisnis yang terbentuk dari keunggulan-keunggulan Bali secara menyeluruh, dengan dukungan kebijakan dan regulasi yang dibuat pemerintah untuk membuat semua aktivitas masyarakat terjamin karena ada hukum pasti yang memayunginya.

Orang yang hidup beberapa dekade lalu, mungkin tak akan menyangka akan perkembangan dunia seperti sekarang ini. Kehadiran teknologi tanpa disadari telah mengubah perilaku manusia dalam menjalani kehidupan. Bagi orang- orang dahulu, teknologi ditandai dengan kehadiran pencetakan, sedangkan pada masa sekarang, teknologi menunjuk pada komputer, satelit, pesawat atau teknologi komunikasi yang lain. Perubahan makin jelas setelah hadirnya teknologi komputer. Teknologi komputer “mengubah” manusia. Namun di sisi lain, teknologi telah banyak membuat terjadinya perubahan lingkungan dan kehidupan sosial. Di bidang industri, pesatnya aplikasi teknologi komputer diyakini akan mampu meningkatkan keuntungan berkali-kali lipat.